#navbar-iframe{opacity:0.0;filter:alpha(Opacity=0)} #navbar-iframe:hover{opacity:1.0;filter:alpha(Opacity=100, FinishedOpacity=100)}

Wednesday, January 28, 2009

FATWA MUI, Kontrol Sosial Ataukah Pemborgolan HAM



Fatwa MUI, Kontrol Sosial Ataukah Pemborgolan HAM

Baru - baru ini MUI mengeluarkan fatwa bahwa merokok, golput, serta senam kesehatan yoga adalah haram. Fatwa yang disampaikan oleh Ketua MUI KH Ma’ruf Amin menelurkan berbagai kontroversi di masyarakat. Bagaiamana tidak Fatwa tersebut merujuk kepada pemborgolan Hak Asasi Manusia akan tetapi dilain pihak fatwa tersebut nyaring didengungkan sebagai bentuk perlawanan terhadap bahaya asap rokok, dan kemurnian agama.

Menilik dari fatwa haram merokok yang dikeluarkan MUI tersebut terlihat bahwa pandangan MUI sebagai Majelis Islam sangat sempit dan terlalu subyektif. Merokok merupakan sebuah konstruksi yang terjadi di masyarakat secara budaya turunan. Masyarakat Indonesia sekarang ini masih dalam pola meniru. Jika dalam sebuah keluarga ada yang perokok pasif maka besar kemungkinan terdapat peniruan dari generasi berikutnya. Sebagai contoh jika seorang ayah menjadi perokok, 80% anaknya bisa menjadi perokok pula. Dan yang lebih parah dari itu adalah para generasi baru atau anak - anak tersebut telah melakukan perbuatan haram. Ingat bahwa jika melakukan perbuatan haram di agama Islam ganjarannya adalah neraka. Sungguh ironi sekali.

Disamping itu apakah MUI melihat jutaan buruh rokok yang ada di Indonesia? Mereka yang sebagian besar adalah pemeluk agama islam menggantungkan hidupnya demi selinting tembakau yang mereka buat. Tetapi apakah buruh tersebut tahu yang mereka kerjakan adalah produk yang haram? Betapa tragisnya jika seluruh buruh tersebut kehilangan pekerjaan atau mengundurkan diri akibat fatwa tersebut. Tidak semudah itu melabelkan "haram" kepada sesuatu.

Dalam peng-"haram"-an golput pun demikian. Golput merupakan akibat adanya ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintahan. Dan mereka merujuk kepada tidak menggunakan hak pilihnya atas demokrasi yang sedang panas - panasnya bergulir di Indonesia. Masyarakat bebas menggunakan hak pilihnya atau tidak dalam pesta demokrasi tersebut. Ini sangat tidak pas jika para golput difatwakan menjadi haram. Apalagi jika dari sebagian besar para golput tersebut adalah para umat Islam yang taat. Belum lagi dengan senam yoga, apakah bisa dicap haram semudah itu, walaupun MUI telah merujuk dengan surat - surat yang ada di Al-quran tetapi apakah pas jika diterapkan di negara ini. Mencari kesehatan adalah hak dari seluruh masyarakat Indonesia dan seluruh masyarakat dunia.

Fatwa - fatwa MUI tersebut sekiranya kurang pas dan ganjil jika melihat pluralitas yang ada di Indonesia. Masih bersikap subyektif terhadap segala sesuatu hal yang bersifat agama. MUI masih berpandangan ekstrem terhadap fenomena yang terjadi di masyarakat. Seharusnya MUI lebih melihat ke hal - hal yang bersangkutan dengan fenomena yang terjadi di departemen agama, disana masih banyak tindak korupsi! Atau sekalian memberi fatwa "haram" kepada Departemen Agama.



Read more...

Tuesday, January 20, 2009

Obama


Suksesi Obama

Semalam tadi Presiden terpilih Amerika Serikat Barack "Hussein" Obama resmi menjadi pemegang tampuk pemerintahan Amerika. Sekitar 240.000 undangan menjadi saksi pengangkatan presiden Amerika ke - 44 tersebut. tepat pukul 12.00 waktu setempat atau jm 24.00 WIB Obama mengangkat sumpah menjadi presiden.

Dengan disiarkan langsung oleh CNN Obama memberikan pidato resmi presiden pertamanya di Capitol Hill. Pidato tersebut mengangkat tema akan memberantas pengangguran bagi kaum Amerika, mengimbau para penduduk untuk cermat menghadapi krisis finansial global, serta menantang para teroris secara langsung. Ia menambahkan bahwa Amerika merupakan negara yang kuat dan mampu memberantas masalah terorisme global. baik dengan dialog yang mementingkan kepntingan masing - masing ataupun dengan kekuatan Amerika yang super power.

Dalam hal ini Obama dapat menjalankan misi yang yang super sulit dan menjadi tanggung jawab yang berat. Bagaimana tidak selain dia harus mencuci piring bekas pesta buruk "bush" yang menyisakan banyak noda. Kebijakannya juga berpengaruh bagi seluruh negara berkembang. Yang menjadi pertanyaan, apakah seorang anak menteng ini dapat melakukan perubahan yang dinantikan itu semua?? Ataukah hanya janji - janji surga yang Ia lontarkan dikampanye semata?

Fakta yang terjadi adalah Ia meraup keuntungan dari kampanye kemarin lebih dari $40 juta dollar yang sebagian besar dari perusahaan software raksasa google. Dengan biaya tersebut Obama dapat seperti pisau bermata dua. Menjalankan sebuah pemerintahan yang berimbas keberbagai negara, khususnya adanya pemberhentian perang irak yang telah menewaskan lebih dari 1400 warga Irak. Ataukah akan menambah berbagai Invansi lain ke negara - negara potensial penghasil minyak dunia. Hal ini bisa kita lihat kedepan. Apakah akan terjadi perdamaian global ataukah Where Next Invansion...

Read more...

Thursday, January 15, 2009

SUKSES Adalah Berani Bermimpi


Sukses Adalah Berani Bermimpi

Semua orang pasti menginginkan sukses dan berhasil. Tetapi apakah yang dinamakan sukses itu ? Banyak orang yang menginginkan bisa menjadi sukses tetapi tidak jelas arti atau definisi kata sukses sendiri. Sebagian besar sukses diidentifikasikan dengan uang dan jabatan. Apakah sesempit itu kita akan mengartikannya. Lalu, apa sih yang dimaksud dengan sukses ?

Seorang Re – Educator & Mind Navigator, Adi W. Gunawan mengatakan sukses sebenarnya bukanlah suatu tempat atau tujuan akir. Sukses adalah perjalanan hidup berdasarkan peta yang kita rancang sendiri sejalan dengan tingkat kesadaran kita pada saat itu. Saat seseorang berkata bahwa ia sukses maka yang ia maksudkan sebenarnya adalahia telah mencapai suatu tahap tertentu dalam perjalanan hidupnya.

Namun jika seseorang bersikukuh bahwa ia sudah sukses maka pada saat ituia telah gagal. Mengapa ? Karena dengan sikap mental seperti itu maka sebenarnya ia telah berhenti berkembang. Peta hidup yang kita rancang sebaiknya meliputi berbagai aspek kehidupan agar hidup menjadi lebih seimbang. Yang meliputi di dalamnya aspek spiritual ( berhubungan dengan keyakinan kita ) , finansial, bisnis dan karier, keluarga, pengembangan diri, refresing, materi ilmu pengetahuan dan sosial. Jika hidup diibaratkan dengan sebuah roda maka pencapaian pada setiap aspek kehidupan sama seperti ruji yang menghubungkan poros dan roda.

Bila panjang masing – masing ruji tidak sama maka bisa dibayangkan bagaimana putaran roda kehidupan, berantakan dan tak teratur. Sering kali, hanya mengejar salah satu aspek saja, orang mengorbankan aspek lainnya. Keadaan ini menjadikan hidup tidak seimbang dan malah justru merugikan.

Memperbarui peta kehidupan

Sesuai dengan apa yang didefinisikan diatas, maka kita perlu selalu memperbarui peta kehidupan kita. Apa yang dulunya dipandang sebagai hal yang penting dalam kehidupan seiring dengan perkembangan tingkat kesadaran dan spiritusl seseorang, akirnya menjadi kurang atau bahkan menjadi tidak penting lagi. Begitu pula sebaliknya, hal yang dulunya tidak penting kini menjadi sangat penting untuk dicapai.

Sukses merupakan sebuah perjalanan diri dari satu titik ke titik berikutnya dengan akselerasi kita masing – masing. Sukses adalah perjalanan dengan titik awal namun tanpa titik akhir. Dan untuk mencapai sukses kita harus mengembangkan peta kehidupan kita dengan cara berani bermimpi. Tetapi, mimpi disini bukan berarti mimpi kita disaat kita tertidur pulas, mimpi disini adalah sebuah angan – angan atau hal – hal yang ingin kita capai dalam hidup kita. Sebuah dorongan dari dalam untuk melakukan dan meraihnya dengan kemampuan kita masing – masing. Banyak orang yang ber-mimpi sesaat setelah mereka selesai kuliah dan masuk ke kehidupan nyata karena akhirnya sadar akan ”realita” kehidupan.

Bermimpi kini merupakan suatu kecakapan yang sulit diajarkan dan dipelajari. Banyak orang yang sudah tidak mempunyai keberanian untuk bermimpi atau memikirkan impian mereka. Apakah diwaktu mendatang harus ada sebuah kurikulum yang mewajibkan seorang pelajar untuk bisa bermimpi untuk kehidupannya, atau hanya sebuah jalan bebal yang menggiring manusia menjadi robot

Untuk itulah kenapa kita harus berani bermimpi. Mencoba berkhayal untuk masa depan dan berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkannya. Karena disitulah letak sukses yang sesungguhnya.

Read more...

Tuesday, January 6, 2009

POSITIVISME


1. Komunikasi menurut pandangan positivisme

Dalam pandangan positivisme komunikasi diartikan sebagai proses linear atau proses sebab akibat dimana proses pengiriman pesan untuk mengubah suatu pengetahuan dan diikuti dengan adanya perubahan sikap dan perilaku. Model komunikasi yang diterapkan adalah komunikasi satu arah yang menggunakan perpektif mekanistis. Metodologi alam digunakan dalam merumuskan data dan menyimpulkan kebenaran. Model komunikasi mekanistis merupakan model yang dipengaruhi oleh positivisme atau sosiologi.

- Metode Ilmu Alam :

Adanya jarak antara pengamat dan obyek yang diamati, sehingga obyak penelitian adalah fakta netral dan menjadikan kesimpulan yang ditarik cenderung apa adanya. Obyek dapat dimanipulasi dalam eksperimen untuk menemukan pengetahuan menurut model sebab akibat. Hasil manipulasi adalah pengetahuan dengan hukum – hukum yang niscaya atau cenderung tetap (jika..., maka...)

2. Sejarah Positivisme :

Sejarah positivisme dipelopori oleh 2 pemikir dari Perancis yaitu Henry Sain Simon 1760 – 1825 dan Auguste Comte 1798 – 1857. Comte membangun studi ilmiah terhadap masyarakat Perancis ( sosiologi ) berdasar prinsip ilmu alam. Lalu dikembangkan untuk melawan filsafat negatif dan destruktif. Comte mengkritik filsuf ”pencerahan” yang masih bergelut pada khayalan metafisika.

Gagasan Comte terdiri dari 3 tahap perkembangan sejarah manusia, yaitu : teologis, metafisis, positivis. Positivisme yang dikembangkan Comte disebut positivisme Sosial, Ia meyakini bahwa kehidupan sosial hanya dapat dicapai melalui penerapan ilmu – ilmu positiv. Dari gagasan tersebut kemudian muncul Positivisme Evolusioner yang dipelopori oleh Charles Lyell, Charles Darwin, Herbert Spencer yang menyakini bahwa interaksi manusia dengan alam semesta sebagai penentu kemajuan.

Pada tahun 1920 muncul Positivisme Logis di Austria yang dipelopori oleh Rudolph Carnapp, Alfredd Ayer, dan Bertrand Russel yang menitik beratkan bahwa aliran positivisme fokus pada logika dan bahasa ilmiah.

3. Gagasan Positivisme

Gagasan – gagasan positivisme yang dikembangkan para pemikir cenderung melihat berdasarkan apa yang berdasarkan fakta obyektif, nyata, pasti, tepat, dan berguna sehingga memiliki kesahihan yang mutlak. Mereka mencoba melihat bahwa pengetahuan tentang suatu benda dapat dipakai meramalkan benda itu di masa datang. Demikian pula pengetahuan tentang masyarakat, dengan demikian ilmu sosial dapat membantu penciptaan susunan masyarakat sesuai teori. Prinsipnya ”Savoir Pour Prevoir” atau mengetahui untuk meramalkan. Dengan merujuk pada hukum deduktif – nomologis.

Positivisme adalah aliran filsafat ilmu yang didasarkan pada asumsi – asumsi :

1. Ontologis

Adanya realisme , ilmu pengetahuan yang bertujuan menemukan hukum – hukum kausalitas. Merupakan realisme naif atau obyektivistik.

2. Epistemologi

Adanya dualisme, teori menggambarkan semesta apa adanya tanpa keterlibatan nilai subjektif peneliti.

3. Metodologi

Adanya eksperimental, dengan menyusun hipotesis.

Doktrin positivisme adalah kesatuan ilmu, bahwa keabsahan ilmu harus disandarkan pada kesatuan metode dan bahasa. Kriteria batas – batas ilmu pengetahuan : 1) Prosedur ilmu alam dapat langsung diterapkan pada ilmu sosial. 2) Hasil riset dapat dirumuskan dalam hukum – hukum. 3) Ilmu sosial harus bersifat teknis dan bersifat bebas nilai (tidak bersifat etis, tidak terkait dengan dimensi politik ).

Tiga prinsip positivisme :

  1. Prosedur ilmu alam dapat langsung diterapkan pada ilmu sosial.
  2. Hasil riset dapat dirumuskan dalam hukum – hukum.
  3. Ilmu sosial harus bersifat teknis dan bersifat bebas nilai ( tidak bersifat etis, tidak terkait dengan dimensi politik )

Ciri – ciri positivisme :

  1. Bebas nilai : nilai – nilai pengamat tidak dilibatkan ketika melakukan pengamatan, sehingga kesimpulan ”apa adanya”
  2. Fenomenalisme : apa yang diamati merupakan fenomena belaka
  3. Nominalisme : kebenaran terletak pada penamaan, bukan pada kenyataan itu sendiri.
  4. reduksionisme : menyederhanakan kenyataan menjadi fakta – fakta yang dapat direduksi.

Read more...

Followers

link list

Page Rank Checker
Page Rank Checker is a free tool to check the page rank of any web site easily, without the need to install Google toolbar. This tool also allows you to display the page rank value of your web site right on your web pages.

Hosting

CO.CC:Free Domain Free Website Hosting

  ©Template by Dicas Blogger.